PERKEMBANGAN DIGITAL CINEMA
Digital cinema adalah film yang berformat digital
yang merupakan teknologi digital yang digunakan untuk mendistribusikan dan
menanyangkan gambar bergerak. Untuk visualisasi gambar untuk digital camera
sudah sangat jernih yang terlihat gambar bergerak di televise ataupun bisokop
yang menggunakan system suara surround, dan kualitas suaranya yang sudah
ditingkatkan. Digital cinema tidak bergantung pada penggunakan televise atau
standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai. Perbedaan antara digital
cinema dan cinema konvensional terletak dalam visualisasi dan suara, cinema
konvensional menggunakan pita seluloid, yang memiliki struktur visualisasi
berupa titik-titik. Untuk kualitas suara cinema konvensional sudah menggunakan
system suara surround, tetapi kualitas suara yang dihasilkan jauh berbeda
dengan digital cinema.
Sejarah
Pada 1832 Fisikawan Belgia Joseph Plateau dan
professor geometri Austria Simon Stampfer menemukan Phenakistoscope. Lalu
setelah itu ditemukan juga Zoetrope ada 1833. Prinsip yang sama dari kedua
mainin ini nantinya digunakan pada film. Satu hal yang sangat enting bagi
penemuan bioskop adalah kemapuan fotografi yang bisa mencetak gambar pada
bidang datar. Foto tersebut dicetak pada lempeng kaca oleh Claude Niepce di
tahun 1826. Lalu di proyeksikan perlempeng untuk setiap gerakan. Pada tahun
1888 George Eastman menemukan stik kamera yang mampu menghasilkan foto diatas
rol kertas halus dan sensitive. Kamera ini dinamai Kodak, fotografi sederhana
hingga orang awam pun mampu menggunakan kemara ini.
Pada akhir 2005 minat pada proyeksi 3D stereo
digital telah menyebabkan kemauan baru
pada bagian teater untuk bekerja sama dalam jumlah terbatas menginstal 2K
instalasi untuk menunjukkan Disney’s “Chicken Little” dalam 3D. Tujuh lebih
film 3D digital yang dijadwalkan untuk tahun 2006 atau 2007 rilis. Ini
kemungkinan akan meningkatkan jumlah 2K instalasi ke beberapa ratus pada akhir
tahun 2006. Biaya format target yang direncanakan,, 4K jauh lebih besar, dan
kemungkinan akan tetap ditunda sampai hasil yang lebih untuk 3D dievaluasi.
Persyaratan dalam kompresi
data untuk Digital Cinema mencangkup kisaran dinamis tinggi, ruang warna yang
berbeda, resolusi gambar tinggi, kualitas kompresi terbaik termasuk kompresi
lossless dsb.
Terdapat 2 jenis proyektor
yang dapat digunakan untuk menayangkan system digital:
- · Proyektor DLP

- · Proyetor DCI
DCI ( Digital Cinema
Initiative) memiliki dua jenis spesifikasi, yaitu 2K (2048X1080) atau setara
2.2 MP pada 24 atau 48 bingkai dan 4K (4096x2160) atau setara dengan 8.85 MP
pada 24 bingkai per detik.
28-12-1895, Pemutaran Film Komersial Pertama di Dunia
Pada hari ini
pada tahun 1895, pemutaran film komersial pertama di dunia berlangsung di Grand
Cafe di Paris. Film ini dibuat oleh Louis dan Auguste Lumiere, dua bersaudara
Perancis yang mengembangkan kamera-proyektor yang disebut Cinematographe.
Laman History melansir, Lumiere bersaudara meluncurkan penemuan mereka kepada publik pada Maret 1895 dengan film singkat yang menceritakan kisah para pekerja meninggalkan pabrik Lumiere. Pada tanggal 28 Desember 1895 mereka merilis film mengenai kehidupan Prancis dan mengenakan biaya masuk untuk pertama kalinya.
Laman History melansir, Lumiere bersaudara meluncurkan penemuan mereka kepada publik pada Maret 1895 dengan film singkat yang menceritakan kisah para pekerja meninggalkan pabrik Lumiere. Pada tanggal 28 Desember 1895 mereka merilis film mengenai kehidupan Prancis dan mengenakan biaya masuk untuk pertama kalinya.
sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=4nj0vEO4Q6s
https://id.wikipedia.org/wiki/Sinema_digital
0 comments