Animasi 3 Dimensi


Yang dimaksud dengan 3D adalah membuat seolah-olah gambar hidup dan bergerak dalam animasinya adalah hal yang sudah menjadi bagian dairi kehidupan manusia sehari-hari.  Secara lebih mudah membedakan aimasi dengan melihat cara penggambarnya. Animasi 2D biasa digunakan pada film-film kartun yang lucu dan menarik untuk anak-anak, seperti kartun Tom & Jerry, Spongebob Squarepants, dan berbagai film kartun lainnya yang digemari oleh anak-anak. Sedangkan pada animasi 3D kita bisa melihat pada film-film yang mempunyai gambar lebih real(nyata), seperti film avatar, final fantasy. Animasi 3D bentuk animasi yang dapat dinikmati dalam sudut apapun layaknya bentuk nyata sebuah objek,pergerakan demi pergerakan di jalankan dengan teknik animasi yang dapat menjadikan sebuah objek 3 dimensi terlihat lebih hidup dibanding 2 dimensi yang terkesan datar.

3D animasi membutuhkan proses yang sederhana dibandingkan dengan 2D karena semua prosesnya bisa langsung dikerjakan dalam satu komputer saja. Tahap-tahap proses animasi 3D:

  •    Motion Capture Model 2D

Berikut adalah tahap untuk merekam gerakan manusia yang nantinya akan diresentaasikan dalam bentuk 2D. Gerakan yang telah didaat dan telah direspresentasikan dalam bentuk 2D, dipetakan menjadi bentuk digital menggunakan software 3D, sehingga karakter animasi 3D dimodelkan dapat bergerak dan memiliki emosi yang sama seperti mimic wajah.

  • Modelling

Objek ini berbentuk bola, kubus pada seperti sebuah karakter an sebagainya. Yang dibutuhkan dalam objek ini yaitu polygon, spline, dan metaclay. Polygon adalah segiempat dan segitiga yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap suau polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan suatu bentuk permukaan. Untuk membentuk suatu permukaan yang halus kita memmerlukan banyak polygon. Spline adalah beberapa kumpulan spline yang membentuk sebuah lapisan kurva yang halus yang bernama patch.  Patch ini menentukan area yang jauh lebih luas dan halus dari sebah polygon. Sedangkan metaclay adalah suatu meatball yang bebentuk bola yang bisa digabungkan satu sama lain sehingga membentuk bentuk organic objek.  Tujuan pembuatan tahap ini adalah untuk membuat objek atau benda terlihat lebih hidup dan sesuai dengan objek aslinya.

  •   Texturing

Pada proses ini menentukan karakteristik sebuah materi object dari segi teksturnya. Teksture kemudian bisa digunakan untuk membuat berbagai variasi warna pattern, tngkat kehalusan.
  • Rendering
Proses terakhir ini adalah untuk menentukan hasil akhir berupa output model yang telah diberi dari data-data sehingga hamper menyerupai aslinya.
3D bioskop digital adalah film yang telah ditingkatkan untuk memberikan penonton dengan persepsi kedalaman gambar. Untuk proyek 3D, sedemikian rupa bahwa pemirsa tidak menderita rasa tidak nyaman, bioskop proyektor digital "berkedip" setiap frame untuk setiap mata, tiga kali lebih cepat dengan proyeksi konvensional. frame rate meningkat ini menghaluskan proyeksi, dan memberikan yang terbaik gerak rendition mungkin. Hal ini memungkinkan DLP Cinema proyektor untuk menghasilkan gambar 3D bioskop dengan proyektor tunggal menggunakan sistem 3D tersedia secara komersial hari ini.

Digital 3D Tantangan

Proyeksi 2D biasa bekerja pada kecepatan 24 frame per detik. Namun, untuk benar menampilkan 3D dengan proyektor DLP Cinema tunggal, gambar film perlu dipecah menjadi mata kanan dan mata kiri yang terpisah gambar.

Pada kecepatan pengolahan bioskop standar digital, ini kiri mata / mata kanan gambar urutan akan 'flash' gambar film di 48 frame per detik. Ini terlalu rendah untuk menonton film 3D tanpa ketidaknyamanan mata. Yang kemudian, adalah tantangan untuk mengatasi dengan bioskop 3D digital!

Solusi Tiga flash

Tiga flashdisk adalah solusi untuk menyediakan 3D bioskop digital, dengan solusi proyektor tunggal.

Untuk proyek 3D, sedemikian rupa bahwa pemirsa tidak menderita rasa tidak nyaman, proyektor "berkedip" setiap frame untuk setiap mata, tiga kali lebih cepat dengan proyeksi konvensional. tiga kali lipat ini dari frame rate (dari 48fps ke 144fps) menghaluskan proyeksi, dan memberikan yang terbaik gerak rendition mungkin. Hal ini memungkinkan DLP Cinema proyektor untuk menampilkan gambar 3D dengan proyektor tunggal menggunakan sistem 3D tersedia secara komersial.


 inilah contoh 3dimensi


You Might Also Like

0 comments